Ayat Renungan:
Yakobus 4:8a, “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.”
Roma 15: 13, “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”
Pagi ini kita akan belajar tentang bagaimana seseorang bisa tangguh dan menang atas persoalannya. Kuncinya adalah melekat dengan sumber kekuatan itu sendiri.
Kita pasti pernah bepergian, baik itu jarak jauh maupun jarak dekat. Tahukah Anda apa yang tidak pernah lupa untuk kita bawa selain uang dan berbagai hal yang identik dengan kita? Yaitu charger-an! Kenapa harus bawa charger-an? Karena chargeran yang menghubungkan handphone kita kepada sumber listrik. Tanpa charger-an, handphone kita akan lowbat dan kita tidak akan bisa melakukan berbagai kegiatan online kita, apakah itu berkomunikasi dengan orang lain atau bahkan mengerjakan banyak hal. Ada banyak sekali hal-hal penting yang akan kita lewatkan dan kita akan mengalami banyak sekali kerugian.
Lalu apa sebenarnya kabel penghubung dalam kehidupan kita? Yaitu komunikasi! Komunikasi adalah penghubung kita dengan sumber kehidupan kita yaitu Allah. Bisa bayangkan bagaimana kita punya Allah tetapi kita tidak pernah berkomunikasi dengan Dia? Atau Dia mau berkomunikasi dengan kita tapi kita tidak bisa terkoneksi dengan Dia. Semudah itu kita menggambarkan komunikasi dengan Tuhan. Yakobus 4:8a, sendiri berkata, “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.”
Melekat dengan Tuhan, artinya setiap waktu kita mengisi hidup kita dengan bimbingan Tuhan, janjinya Tuhan, perkataan Tuhan ataupun juga kasih Tuhan. Karena dengan itulah hidup kita bisa beroperasi dengan baik. Suatu ketika seseorang berkata demikian, “Kamu pernah melihat mayat berjalan di mall, di jalan raya, di bus atau di hotel?” Saya tidak mengerti apa artinya sampai saya dijelaskan bahwa orang yang tidak punya komunikasi dengan Tuhan, mereka itu ibarat mayat berjalan. Karena mereka gak punya Roh Allah.
Seperti kita tahu Roh Allah itu menghidupkan, memberi semangat, mengampuni, menerima orang lain, punya kekuatan untuk bertahan di dalam penderitaan apapun bahkan yang memberikan kekuatan orang-orang yang lemah. Kita hanya bisa mengalaminya ketika kita terkoneksi dengan Allah di dalam komunikasi kita, doa kita dan di aktivitas kehidupan kita. Dia adalah sumber yang bisa memberikan kita arahan dan bimbingan.
Karena itu, mari pakai kesempatan yang berharga ini selagi kita diberi waktu dan hari depan untuk kita bisa tersambung dengan Allah Juruslamat kita yaitu Tuhan Yesus. Kita tahu bahwa di kolong langit ini tidak ada jalan keselamatan, sumber damai sejahtera dan kekuatan kecuali di dalam Yesus. Karena Dia telah mati dan bangkit dari alam maut dan telah menang atas segala dosa.
Jadi kalau Tuhan Yesus sendiri telah melewati semua perjalanan penderitaan karena dosa kita dan Dia telah menang atasnya, lalu kenapa kita tidak bertanya kepada sang pemenang itu sendiri? Mari kembali mengingat bahwa jalan untuk kita bisa menjadi pribadi yang kuat dan punya keberanian untuk hidup di dalam kebenaran adalah dengan kita membangun hubungan dengan Tuhan.
Saat kita merasa kosong, kesepian dan terus merasa kurang dalam hidup kita, mungkin perangkat hubungan kita dengan Tuhan sedang terputus. Sehingga berkat dari Allah yaitu kedamaian dan sukacita tidak bisa mengalir dalam hidup kita (Roma 15: 13).
Hari ini kita mau kembali mengingat pentingnya komunikasi dengan Tuhan untuk semakin melekat kepada Dia dan mengalami berkatnya. Mari mengalami Tuhan dengan terus memupuk hubungan kita dengan Dia. Tuhan Yesus Memberkati!
Ayat Hafalan: Ibrani 11: 1, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan